30/08/11

Manusia Yang Sempurna.

Jangan pernah melemahkan hati seseorang dengan kalimat "tidak ada manusia yang sempurna". Ini sugguh melawan kodrat kemanusiaan. Tuhan Maha Semurna jadi tidak mungkin mencipta dalam keadaan ciptaan yang tidak sempurna. Kesempurnaan manusia bukan pada hasilnya seperti manuisa yang kuat, sukses, kaya, pinter, tampan, cantik dsb. Itu sama sekali bukan Indikasi kesempurnaan manusia. Ini mengacu pada kalimat "manusia adalah makhluk yang sempurna" Jadi sempurnanya manusia terletak pada kemampuan usahanya, bukan untuk jadi sempurna tetapi yang menyempurnakan usahanya. Tuhan hanya membedakan manusia satu dengan yang lainnya dari tingkat keimanannya jadi bukan pada bentuk kesempurnaan yang ditangkap oleh panca indera kita.
Manusia Diciptakan dengan Kekuatan Illahiah jadi sudah barang tentu semua manusia adalah kuat. Diciptakan dengan Ke-Maha Sucian-Nya jadi semua manusia adalah suci. Diciptakan dengan kesempurnaan ke-Maha-an-Nya jadi sudah pasti sempurna tanpa bermaksud menyamai kesempurnaan-Nya. jadi dalam kapasitas sebagai manusia, manusia adalah sempurna.
Lantas bagaimana dengan manusia yang jahat, kikir, pelit, angkuh, sombong dan segala sebutan sifat yang jelek itu? Itu hanyalah proses yang tengah ditempuh oleh seseorang sekali lagi bukan untuk jadi sempurna tetapi memenuhi keimanannya. Karena keimanan itu urusan Tuhan, maka kenapa masih ada manusia yang terus mengklaim bahwa si A jahat, si B sombong dsb? Itu juga wujud dari pembentukan keimanan seseorang. orang yang kuat dengan imannya takkan pernah meletakkan sebutan seperti itu kepada sesamanya karena mereka tentulah punya alasan melakukan itu semua tanpa tujuan untuk disebut jahat, sombong, kikir dsb.
Jadi, mari sempurnakan iman bukan untuk menjadi manusia yang sempurna tetapi untuk memahami posisi kesempurnaan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar