30/08/11

Jaga Hati

Setelah sebulan berada dalam terpaan lapar, haus hingga dehidrasi. Beratnya nahan marah dengan sedikit kesabaran yang ada kadang bikin tambah lemes. Semua perjuangan itu tentunya tidak ingin hilang dalam sekejap. jadi yang terpenting adalah jaga hati karena selain perjuangan fisik selama sebulan kemarin, ospek hati ternyata lebih mengena.
Kita tidak ingin pengorbanan kita sia-sia. Perjuangan sebulan adalah tatanan hati hingga tahun berikutnya. Kita ingin hati tetap putih, suci seperti yang semoga kita semua rasakan hari ini. Syarat utama menjaganya hanyalah dengan memahaminya.
Menjaga hati agar tetap putih seperti menjaga anak kecil dari bahaya apa yang dia mainankan dan dari lingkungannya. Untuk memahami mainan itu bahaya atau tidak, agar anak yang kita jaga tetap aman haruslah tahu pertama memahami perilaku anak yang kita jaga. Kedua seberapa jauh pengaruhnya atau bahayanya. Anak yang agresif dan di tempat yang disitu ada tangga-tangga maka kita harus ekstra hati-hati jika ingin tetap disana. Begitu juga dengan hati kita. Kita lebih tahu dengan kondisi hati kita masing-masing. Jika hati kita terbiasa berlaku agresif dan penuh inisiatif untuk "memainkan" sesuatu, sudah saatnya didikan sebulan kemarin dikuatkan. Berlaku lebih hati-hati dan waspada dan perlakukan seperti anak kecil yang harus tetap dijaga. Jika sebukan kita dididik untuk memahami hati yang lain maka kuatkan secara teratur dan cermat agar tidak terkena debu-debu kotor dari apa yang kita lakukan. Membiarkan hati kita memegang kendali adalah cara paling bijak tetapi untuk terus menjaganya agar tetap putih adalah kemenangan kita yang sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar